Sesak Napas Ketika Bersepeda dan Tips Mengatasinya

1
header-img
  • Asma saat berolahraga juga disebut bronkospasme dapat terjadi pada semua orang mulai dari pemula hingga atlit.
  • Beberapa orang mengalami gejala sesak napas saat bersepeda, yang lain mengalami gejala setelahnya.

noDokter - Bersepeda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bisa mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, serta memperkuat paru-paru. Namun terkadang, pengendara sepeda bisa mengalami sesak napas saat mengayuh. Bagaimana mengatasi sesak napas saat bersepeda?

Beberapa orang mengalami gejala sesak napas hanya beberapa menit setelah bersepeda, yang lain mengalami gejala setelahnya. Sesak napas, asma, batuk, dada sesak, kelelahan, dan kinerja yang buruk adalah gejala masalah pernapasan yang paling umum. Berolahraga dalam cuaca dingin atau kering, terpapar polutan udara, menderita infeksi saluran pernapasan, dan tidak bugar juga dapat memicu gejala.

Gejala umum seperti perasaan terlalu lelah atau sulit mengatur napas setelah aktivitas fisik berat dapat menjadi indikator Anda menderita asma. Ini pemicunya biasanya olahraga atau masalah paru-paru bahkan persoalan jantung serius lainnya.

Asma yang Diinduksi Latihan

Asma akibat olahraga, juga disebut sebagai bronkospasme, dapat mempengaruhi semua orang mulai dari pemula hingga atlit profesional. Kondisi ini terjadi ketika bronkus, saluran kecil yang membawa udara ke paru-paru, berkontraksi dan terisi dengan lendir. Biasanya kontraksi ini terjadi akibat iritasi, benda asing, atau alergen yang mengiritasi paru-paru. Dalam kasus asma yang diinduksi oleh olahraga, aktivitas fisik bertindak sebagai pemicunya.

Penyebab Lainnya

Meskipun asma adalah penyebab umum sesak napas selama bersepeda, ada kondisi dan faktor medis lain yang dapat membuat Anda sulit bernapas. Kondisi fisik yang buruk mungkin menjadi penyebabnya, karena tubuh menyesuaikan dengan tuntutan fisik yang baru. Jika demikian, sebaiknya tambahkan durasi dan intensitas secara perlahan ke program Anda.

Jika Anda curiga bahwa berolahraga dalam cuaca dingin memicu kesulitan bernapas, pertimbangkan untuk bersepeda di dalam ruangan. Tentunya dengan peralatan yang bisa membantu Anda mendeteksi persoalan pernapasan dan membuat bernapas lebih mudah.

Jika Anda masih mengalami gejala, penting untuk menemui dokter untuk mengesampingkan kelainan paru-paru atau kondisi jantung. Termasuk kemungkinan penyakit jantung, yang bisa menjadi akar penyebabnya. Sesak napas juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu atau akibat alergi.

Mencari Pengobatan

Jika Anda mengalami gejala, dokter akan melakukan tes terlebih dahulu untuk melihat seberapa baik paru-paru bekerja. Mungkin juga perlu pengujian untuk alergi. Jika itu asma, serangannya bisa mengancam jiwa atau menyebabkan penyempitan permanen jalan napas jika tidak mendapat penanganan.

Perawatan asma yang paling umum adalah inhaler sebelum berolahraga, membantu membuka jalan pernapasan. Jika itu tidak mengendalikan gejala Anda, atau Anda menderita asma saat tidak berolahraga, dokter mungkin meresepkan dengan obat jangka panjang harian untuk meredakan gejala. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.