Penyakit Asam Urat yang Wajib Anda Ketahui

1
header-img
  • Penyakit asam urat bisa terjadi karena adanya pembentukan kristal pada sendi.
  • Gejala yang muncul beragam, dari nyeri hingga sensasi seperti terbakar di area sendi. Biasanya gejala ini semakin terasa sakit saat malam hari.

noDokter –  Bila kita sering dan tiba-tiba merasakan nyeri hebat di area persendian, bahkan sampai merasakan bengkak atau seperti sensasi terbakar, terutama di bagian jempol atau pergelangan kaki, bisa jadi ini adalah indikasi kita menderita penyakit asam urat. 

Apa Itu Penyakit Asam Urat?

Gout atau umumnya disebut penyakit asam urat adalah penyakit yang timbul akibat terlalu banyak asam urat dalam darah (hiperurisemia). Sebagai informasi, batas atas normal asam urat adalah sekitar 7 mg/dL bagi pria, dan sekitar 6 mg/dL bagi wanita Kadar asam urat berlebih dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal. Meskipun kristal ini dapat terbentuk di bagian tubuh manapun, akan tetapi cenderung terbentuk di dalam dan di sekitar sendi serta ginjal. Secara alami, sel darah putih sebagai sistem pertahanan tubuh kita dapat menyerang kristal, namun hal ini akan menimbulkan reaksi peradangan dan nyeri.

Gejala Asam Urat

Serangan penyakit asam urat cenderung terjadi secara tiba-tiba, dan seringkali terjadi pada malam hari. Biasanya intensitas serangan akan memuncak sekitar 12 hingga 14 jam. Meski tanpa pengobatan, serangan asam urat biasanya mereda dalam dua minggu. Berikut gejala yang bisa kita kenali:

  • Nyeri hebat di persendian.
  • Kekakuan sendi.
  • Kesulitan menggerakkan sendi yang terkena serangan.
  • Kemerahan dan bengkak.
  • Timbul rasa panas seperti sensasi terbakar.

Penyebab Asam Urat

Biasanya penyakit ini timbul karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat purin tinggi. Seperti daging merah, daging organ, makanan laut, dan kacang polong. Selain itu, asam urat juga bisa menjadi tinggi ketika kita mengonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman beralkohol, menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti aspirin, obat penghambat enzim, siklosporin, dan obat-obatan kemoterapi, serta mempunyai riwayat penyakit asam urat dari keluarga.

Yang Memiliki Risiko Tinggi

Semua orang memiliki risiko untuk terserang penyakit ini, meski begitu beberapa orang memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi. Di antaranya, orang yang memiliki keluarga yang mengidap asam urat, gemar mengonsumsi makanan tinggi purin, pengguna alkohol, pengguna beberapa jenis obat-obatan, memiliki masalah ginjal, tekanan darah tinggi, dan kegemukan. 

Cara Menangani Bila Terkena Asam Urat

Perlu langkah diagnosis secara medis untuk mengetahui apakah gejala yang muncul mengarah pada penyakit asam urat. Biasanya dokter akan melakukan analisa awal mengenai riwayat penyakit kita, intensitas munculnya gejala, dan memeriksa lokasi sendi yang sakit.

Terdapat juga pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan untuk memastikan diagnosis. Di antaranya, tes darah, tes urine 24 jam, tes cairan sendi, dan tes pencitraan dengan pemeriksaan foto rontgen guna mengetahui penyebab radang pada sendi dan mendeteksi kristalisasi asam urat pada sendi.

Pengobatan Asam Urat

Pada asam urat, terdapat dua jenis pengobatan, yakni untuk meringankan gejala asam urat dan untuk mencegah serangan kembali terjadi. 

Pengobatan asam urat untuk meringankan gejala asam urat adalah dengan menempelkan kantong atau kain berisi es pada bagian sendi yang sakit. Atau konsumsilah obat pereda sakit dan obat-obatan golongan steroid. Jika nyeri tak kunjung reda atau semakin sering timbul, maka segeralah pergi ke dokter untuk penanganan yang lebih komprehensif.

Sementara untuk mencegah serangan kembali terjadi, bisa mencoba cara berikut:

  • Menghindari makanan memiliki zat purin tinggi.
  • Rutin berolahraga.
  • Menghindari obesitas.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Minum kopi secukupnya.
  • Hindari minuman bergula tinggi.
  • Konsumsi buah yang memiliki antioksidan tinggi. 

Trik pencegahan ini juga berlaku bagi kita yang belum pernah menderita penyakit asam urat. (*)

Photo by Vidal Balielo Jr. from Pexels


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.