Migrain dan Sakit Kepala, Apa Sih Bedanya?

1
header-img
  • Ada banyak sakit kepala. Kenali jenis yang kita rasakan agar bisa menentukan terapi yang tepat.
  • Berbeda dengan sakit kepala biasa, migrain umumnya menyerang salah satu sisi kepala, dan bisa berlangsung dari 30 menit hingga berhari-hari.

WWW.NODOKTER.COM---Meski yang terasa sama dan tempat sakitnya pun tidak berbeda, yakni kepala, sakit kepala sebenarnya tidaklah homogen. Ada banyak jenis sakit kepala, salah satunya migrain.  

Ketika migrain datang, salah satu sisi kepala akan berdenyut sangat lama bahkan sampai berhari-hari. Contoh lain lagi adalah sakit kepala tegang atau tension headache.  Sakit kepala ini membuat kita merasa nyeri, tegang, dan muncul tekanan di sekitar dahi, bagian belakang kepala, dan leher.

Di bawah ini ada beberapa sakit kepala yang kerap terjadi. Dengan mencermatinya Anda akan tahu perbedaan sakit kepala dan migrain.

Jenis-jenis sakit kepala

-Sakit kepala sinusitis

Seperti namanya, penyebab sakit kepala jenis ini adalah sinusitis, dan sering kali hampir  seperti migrain karena gejalanya mirip. Meski demikian, sebenarnya ada beberapa gejala lain yang membedakan keduanya.

Seperti migrain, orang yang mengalami sakit kepala sinusitis juga merasakan rasa nyeri di bagian dahi dan bagian belakang mata atau pelipis. Namun lebih spesifiknya, sakit kepala sinusitis juga bergabung dengan pilek dan demam.

Itu sebabnya, hidung akan terasa tersumbat dan terus berair. Selain itu, Anda akan merasa sangat sakit saat membungkuk atau berbaring.

-Sakit kepala tegang atau tension headache

Sakit kepala tegang atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang paling umum terjadi dan kadang dengan mudah masuk sebagai sakit kepala biasa.

Penderita umumnya merasakan nyeri terus menerus pada kedua sisi kepala, seperti ada tekanan di bagian belakang mata atau pelipis dan otot leher menegang. Sakit kepala ini dapat berlangsung selama 30 menit hingga berhari-hari.

-Migrain

Migrain adalah nyeri kepala yang umumnya terjadi pada satu sisi kepala saja. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Menurut hasil penelitian WHO terhadap responden berusia 28 sampai 65 tahun, 30 persennya mengaku pernah mengalami migrain. Beberapa di antaranya mengalami migrain beberapa kali dalam setahun, atau beberapa kali dalam seminggu.

Gejala awal biasanya sudah muncul satu sampai dua hari sebelum migrain, yang meliputi perubahan suasana hati, mengidam makanan tertentu, leher terasa kaku, kerap haus, dan lebih sering menguap. Sebelum atau selama migrain, Anda mengalami penglihatan kabur.

Jika Anda sakit kepala, kenali jenisnya. Pengenalan yang baik memungkinkan kita bisa memberi diri kita terapy yang tepat. (*)


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.