Nyeri Leher Setelah Lari, Bisa Jadi Gara-gara Ini

2
header-img
  • Gejala nyeri leher dan bahu menandakan bahwa postur tubuh bagian atas Anda salah saat berlari.
  • Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari segala bentuk olahraga, sangat penting untuk menjaga postur tubuh yang benar.

noDokter - Banyak orang yang berlari untuk mendapatkan tubuh sehat dan tetap bugar. Namun yang didapat terkadang mengalami nyeri leher setelah lari. Apa yang terjadi dan bagaimana menghindarinya?

Setelah berlari dengan mengaspal atau di jalanan keras sejauh 3-5 kilometer, biasanya Anda yang hobi lari mengalami ketidaknyamanan yang tidak biasa di tubuh bagian atas. Kondisi ini seringkali membuat bingung.

Jika Anda mengalami nyeri di kaki tentu hal ini biasa terjadi karena memang otot-otot di bagian bawah tubuh bekerja lebih keras. Namun mengapa nyeri leher setelah lari dan bahu terjadi? Meskipun jarang dialami, namun beberapa orang masih mengeluh tentang nyeri tubuh bagian atas setelah berlari?

Alasan Sebenarnya

Gejala nyeri leher setelah lari dan bahu menandakan bahwa postur tubuh bagian atas Anda salah. Dengan mengorbankan postur tubuh bagian atas, Anda memberikan tekanan yang tidak perlu pada leher dan bahu yang menyebabkan nyeri otot.

Anda tidak hanya harus menjaga postur tubuh saat mengangkat beban atau push-up, bentuk tubuh yang benar sangat penting untuk setiap jenis latihan. Mengabaikan postur tubuh bagian atas juga bisa menjadi masalah saat Anda berlari.

Membungkuk, menjulurkan kepala ke luar, dan membulatkan bahu ke depan adalah beberapa masalah umum yang menyebabkan nyeri leher dan bahu. Selain itu, kurangnya kelenturan di tubuh bagian atas, tulang belakang tengah, dan bahu juga bisa menambah masalah.

Postur yang Benar

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari segala bentuk olahraga, sangat penting untuk menjaga postur tubuh yang benar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat, pada saat Anda memutuskan untuk berlari di jalanan.

Bahu

Bahu Anda harus turun dan ditarik ke belakang. Jangan bungkuk bahu Anda, biarkan longgar dan rileks.

Lengan

Arahkan tangan Anda ke depan dan biarkan lengan Anda berayun bebas. Kepalan Anda harus kuat, tidak terlalu kencang. Mengepalkan tangan terlalu keras juga bisa menyebabkan ketegangan di tubuh bagian atas.

Kepala

Saat berlari, selalu arahkan kepala ke depan, dagu ke bawah dan mata Anda harus mengarah ke depan.

Jika Anda mulai merasakan sakit atau tegang di leher dan bahu, segera periksa postur tubuh Anda. Untuk meningkatkan kelenturan, Anda juga bisa melakukan pose yoga seperti pose kucing dan sapi, pose side stretch, dan pose bajak. Minumlah banyak air dan jangan lupa melakukan pemanasan dan peregangan dengan benar sebelum lari. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.