Naik Gunung Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Diabetes

3
header-img
  • Seperti kebanyakan latihan aerobik, hiking meningkatkan stamina, kelenturan, dan kebugaran otot Anda.
  • Periksa kadar gula darah Anda. Persiapkan diri jika kadar gula Anda rendah agar terhindar dari hipoglikemia.

noDokter - Seperti kebanyakan latihan aerobik, naik gunung atau hiking meningkatkan stamina, kelenturan, dan kebugaran otot Anda. Namun aktivitas ini juga membantu mengontrol kadar glukosa darah atau mengurangi risiko diabetes.

Selain mengasyikan, Hiking memiliki segudang manfaat . Sebut saja selain meningkatkan stamina dan penguatan otot juga merangsang kekuatan tulang dan memperlambat kehilangan kepadatan tulang. Selain itu juga sangat baik untuk melatih keseimbangan tubuh mengingat seringkali harus menempuh jalan berbatu atau sungai.

Jika Anda rutin mendaki, manfaat kesehatan bertambah banyak dengan cara menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hiking juga menawarkan manfaat kardiovaskular penting lainnya dengan memperluas arteri, yang meminimalkan stres pada jantung. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab umum penyakit jantung yang bisa menyebabkan komplikasi diabetes jangka panjang.

American Hiking Society berbagi fakta dan bisa menjadi panduan pemula untuk hiking. Mendaki dengan beban seberat 10 hingga 15 pon memberikan semua manfaat berjalan kaki, tetapi juga meningkatkan kalori yang terbakar sebesar 10% hingga 15%.

Persiapan Sebelum Mendaki

Mendaki gunung adalah olahraga yang ideal untuk mengurangi risiko diabetes dari segala usia meskipun Anda sudah lama tidak berolahraga. Hanya perlu beberapa persiapan sebelum mendukung seperti memeriksa kadar gula darah Anda.

Jika level Anda rendah, Anda bisa mengobatinya sebelum keluar. Hipoglikemia adalah risiko potensial dengan olahraga apa pun, jadi pastikan untuk mengonsumsi makanan ringan jika gula darah Anda turun. Kismis dan tablet glukosa akan bertahan lama di dalam tas punggung.

Jangan lupa untuk membawa banyak air, terutama selama hari-hari musim panas. Periksa ramalan cuaca hari itu agar Anda tidak terjebak hujan lebat secara tiba-tiba. Atau setidaknya bersiaplah dengan perlengkapan yang tepat jika kondisi berubah.

Anda lebih baik mendaki dengan anggota keluarga atau teman jika terjadi situasi yang tidak terduga. Pilih trak yang tidak terlalu sulit yang banyak terdapat di Indonesia. Pastikan pula faktor ketersedian sarana medis, serta bantuan pertolongan jika terjadi sesuatu dengan penyakit Anda. Pastikan memiliki kotak P3K, pisau saku, korek api, kertas toilet, senter, kacamata hitam, tabir surya, pakaian yang sesuai untuk segala cuaca.

Hindari lecet dengan memilih sepatu yang ukurannya tepat dan pas. Coba juga kenakan kaus kaki sintetis karena dapat mengurangi gesekan dan menarik kelembapan dari kulit. Perawatan kaki, sangat penting bagi penderita diabetes. Jika Anda menderita neuropati diabetik yang menyebabkan masalah pada kaki atau nyeri kaki, berhati-hatilah saat mendaki.

Gunakan pula tas ransel yang jika Anda pakai tidak melukai kulit atau mengakibatkan cedera di punggung Anda. Pilih yang memiliki dua tali bahu dengan bahan di sekitar punggung dan strap bahu yang empuk untuk kenyamanan. Selamat mendaki gunung. [*]

“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan olahraga, diet dan kesehatan mental”


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.