Mengenal Vaksin Zifivax, Vaksin COVID-19 Terbaru

1
header-img
  • BPOM dan MUI sudah menerbitkan izin edar secara resmi untuk Zifivax.
  • Vaksin Zifivax diberikan 3 kali dosis dan bukan sebagai booster.

noDokter – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), akhirnya mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk Vaksin Zifivax. Vaksin ini merupakan vaksin terbaru untuk COVID-19 yang diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom BioPharmaceutical.

Pihak BPOM menjelaskan bahwa persetujuan ini berdasarkan serangkaian uji pre-klinik dan klinik untuk menimbang segala keamanan dan efektivitas vaksin. Zifivax dapat mencegah penyebaran virus corona bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. 

Lalu, apa saja spesifikasi dan juga fakta lain yang harus Anda ketahui tentang vaksin terbaru ini? Berikut kami rangkum untuk Anda berdasarkan laman resmi Setkab.

Dosis Sebanyak 3 Kali

Berbeda dengan yang umumnya, seperti sinovac dan AstraZeneca, Zifivax diberikan sebanyak 3 kali. Dosis dalam setiap kali suntik adalah sekitar 0,5 ml. 

Vaksinnya ini diberikan dengan jarak interval satu bulan tiap pemberiannya. 

Sudah Dinyatakan Halal Oleh MUI

Ilustrasi Pemberian Vaksin Zifivax/Freepik

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada fatwa terbarunya menyatakan bahwa vaksin zifivax adalah suci dan halal untuk digunakan. MUI juga menegaskan penggunaannya bisa langsung asal keamanannya sudah terjamin oleh Lembaga kredibel.

Terkait akan hal ini, MUI menilai Vaksin Zifivax dapat membantu upaya pemerintah untuk segera memberantas virus COVID-19 dengan persebaran vaccine yang masif.

Dapat Menimbulkan KIPI

Seperti pada umumnya, vaksin Zifivax juga berpotensi menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). 

Berikut gejala yang bisa timbul setelah mendapat dosis vaksin ini.

  • Nyeri pada area suntikan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Demam
  • Mual-mual

Efikasi Vaksin Mencapai Hampir 82%

Pada uji klinik ke-3, BPOM meyakinkan bahwa vaksin Zifivax cukup ampuh dalam mencegah virus corona dengan berbagai varian. 

Untuk varian Alpha, efikasinya mencapai 92.93%, sedangkan Gamma 100%. Sementara untuk varian Delta sebesar 77,47% dan varian Kappa sebesar 90%.

Hasil tersebut mendapat jumlah efikasi rata-rata sebesar 81,71%.

Sementara itu, berdasarkan kategori usia, vaksin Zifivax bisa menghalau virus COVID-19 untuk rentang umur 18-59 tahun sebanyak 81,51%. Sedangkan untuk usia 60 tahun ke atas, efikasi vaksin ini mencapai 87,58%.

Belum Dapat Izin Sebagai Booster

Sejumlah vaksin yang beredar di masyarakat, Sebagian besar sudah mendapat izin untuk penggunaannya sebagai booster atau dosis tambahan. 

Namun, untuk vaksin zifivax belum mengantongi izin tersebut. Artinya, vaksin zifivax memang untuk mereka yang belum sama sekali mendapat dosis sebelumnya. 

Untuk mendapat izin penggunaan booster, BPOM harus menguji lebih lanjut dengan meneliti data respons imun persisten dari uji klinik primer. 

Vaksin ke-10 dengan Izin Edar di Indonesia

Dengan persetujuan BPOM dan juga MUI, zifivax menjadi yang ke-10 mendapat izin edar di Indonesia. Sebelumnya ada 9 vaksin lain yang sudah menyebar ke masyarakat. 

Cari tahu informasi lain mengenai vaksin dan COVID-19 lainnya di sini

Jangan lupa simak informasi olahraga, diet, dan kesehatan lainnya di nodokter!

Sumber: CNN Indonesia, TribunNews, setkab.go.id


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.