Kenali Nyeri Lutut Saat Bersepeda dan Pencegahannya

53
header-img
  • Nyeri lutut setelah bersepeda biasanya terjadi karena terlalu lama mengayuh dan terlalu kuat mendorong pedal.
  • Ketika mengayuh, kekuatan otot disalurkan ke sendi patelo-femoral setiap menekuk lutut sehingga berisiko cedera.

noDokter – Gowes saat ini sangat digandrungi. Olahraga ini memang mengasyikan dan memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh terutama saat pandemi seperti sekarang ini. Namun bersepeda harus dilakukan dengan benar agar terhindar dari nyeri lutut.

The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia mencatat bahwa selama masa pandemi COVID-19 ini, terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda sampai 1.000 persen atau 10 kali lipat dari sebelumnya. Memang bersepeda banyak manfaatnya untuk kesehatan. Bersepeda secara rutin dapat menurunkan kadar lemak tubuh, meningkatkan metabolisme, membentuk otot dan memeperkuat otot kaki.

Bersepeda meningkatkan kekuatan otot tubuh bagian bawah dan dapat menargetkan otot paha depan, bokong, paha belakang dan betis. Akan tetapi, bukan berarti gowes tidak memiliki risiko dan harus melakukan bersepeda dengan cara aman. Salah satunya risiko cedera bersepeda pada lutut.

Nyeri lutut

Nyeri lutut setelah bersepeda dapat terjadi karena berbagai macam faktor. Seperti dikutip dari flexfreeclinic, faktor umum yang terjadi adalah karena terlalu lama mengayuh sepeda dan terlalu kuat mendorong pedal.

Sebuah studi terhadap 116 pengendara sepeda profesional menemukan bahwa 94% mengalami cedera akibat melakukannya berlebihan selama periode setahun dan 23% dari pengendara tersebut mengalami nyeri lutut. Selain itu, nyeri lutut akibat bersepeda bisa terjadi karena posisi dudukan yang salah dan dapat memberikan tekanan ekstra pada tempurung lutut sehingga meningkatkan risiko cedera.

Berikut ini berbagai nyeri lutut yang dapat terjadi setelah bersepeda:

Nyeri lutut bagian depan (Anterior Knee Pain)

Nyeri di bagian depan lutut adalah gejala yang paling sering terjadi setelah bersepeda. Otot paha depan menempel pada tulang kering melalui tulang patella. Ketika mengayuh sepeda, maka kekuatan otot akan disalurkan ke seluruh sendi patelo-femoral setiap menekuk lutut. Tendon yang menyambungkan antara otot ke sendi patella dapat menjadi radang (tendonitis patella).

Nyeri lutut bagian belakang (Posterior Knee Pain)

Nyeri di bagian belakang lutut memang lebih jarang terjadi. Kondisi ini dapat terjadi karena posisi sadel Anda terlalu tinggi atau jaraknya terlalu jauh. Akibatnya otot paha belakang yaitu otot Harmstring Anda akan bekerja terlalu keras dan menjadi sakit.

Nyeri lutut bagian samping lutut (Medial and Lateral Knee pain)

Nyeri lutut lateral letaknya pada samping lutut sementara nyeri lutut medial terletak pada bagian dalam. Biasanya terjadi akibat posisi pedal yang salah. Hal ini menentukan seberapa jauh posisi kaki menyamping ketika mengayuh.

Mengurangi nyeri lutut

Idealnya beban dari lutut ke pedal harus bergerak secara vertikal tanpa mendorong posisi lutut ke dalam atau ke luar. Pedal yang posisinya terlalu dekat akan menekan ligamen kolateral dari dalam bagian lutut sehingga terjadi nyeri lutut medial.

Apabila merasa nyeri lutut setelah bersepeda Anda dapat melakukan tatalaksana di rumah yaitu PRICE (Proteksi, Istirahat, Es, Kompresi dan Elevasi). Biasanya istirahat cukup dapat meringankan gejala dan membuat Anda dapat bersepeda kembali.

Hindari kebiasaan memijat lutut yang nyeri karena justru akan memperparah gejala. Namun jika rasa nyeri lutut berlanjut terus menerus Anda perlu datang ke Dokter spesialis rehabilitasi medik. [*]

“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.