Jantung Berdebar Kencang, Berbahayakah?

3
header-img
  • Detak jantung yang berdebar kencang bisa sangat menakutkan, terutama jika ini bukan hal yang normal bagi Anda.
  • Tingginya detak jantung tidak selalu berarti buruk karena mungkin saja itu angka normal untuk Anda.

WWW.NODOKTER.COM - Detak jantung yang berdebar kencang bisa sangat menakutkan, terutama jika ini bukan hal yang normal bagi Anda. Ada beberapa penyebabnya, namun sebaiknya Anda jangan khawatir dulu.

Denyut jantung diukur dengan mengukur denyut nadi dan menghitung berapa kali jantung berdetak dalam satu menit. Saat jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh, Anda bisa merasakannya berdenyut di pembuluh darah di dekat permukaan kulit.

Area termudah untuk memeriksa denyut nadi Anda adalah pergelangan tangan, leher, atau lengan atas. Untuk mendapatkan detak jantung terbaik, Anda harus beristirahat setidaknya 5 menit sebelum memeriksa denyut nadi.

Detak normal

Kebanyakan orang dewasa memiliki detak jantung istirahat normal antara 60 dan 100bpm. Namun, semakin bugar Anda, kemungkinan besar detak jantung istirahat Anda akan semakin rendah. Itulah mengapa tidak jarang atlet memiliki detak jantung istirahat 40 hingga 60bpm atau lebih rendah. Hal ini bukannya tidak sehat.

Jika merasa detak jantung terus menerus di atas 120bpm atau di bawah 40bpm, Anda harus menemui dokter umum. Namun, hal ini tidak selalu berarti buruk karena bisa berarti angka ini normal untuk Anda.

“Seseorang mungkin memiliki Heart Rate yang tinggi karena sejumlah alasan. Denyut jantung meningkat sebagai akibat latihan dengan intensitas tinggi, atau suhu atau kelembapan tinggi, atau dehidrasi, atau bahkan asupan kafein,” ujar Dr Manav Bhushan, Co Founder of Fourth Frontier, seperti dikutip dari Express.co.uk.

Meskipun memeriksa detak jantung memberi indikasi yang baik tentang seberapa cepat jantung Anda berdetak, itu mungkin bukan ukuran terbaik untuk kesehatan. Ada faktor lainnya seperti pernafasan.

Bagi Anda yang ingin mengeceknya, bisa menjalani elektrokardiogram (EKG). EKG merupakan tes sederhana untuk memeriksa ritme jantung. Sensor pada kulit dapat mendeteksi sinyal listrik dari jantung Anda setiap kali berdetak.

Apakah detak jantung tinggi berbahaya?

Sementara detak jantung cepat biasanya tidak berbahaya, karena merupakan respons alami terhadap olahraga atau peningkatan suhu atau kelembapan. Kondisi ini dapat mengindikasikan sesuatu yang serius jika disertai dengan perubahan abnormal pada EKG.

Pemeriksaan detak jantung lebih cepat perlu, jika ada gejala lain, seperti rasa tidak nyaman di dada, jantung berdebar atau pusing. Pemindaian EKG cepat atau rekaman EKG berkelanjutan akan dapat memberi tahu Anda apakah fungsi kelistrikan jantung Anda normal atau tidak. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.