Jangan Berpikir Selangkangan Aman dari Infeksi Jamur Kulit

12
header-img
  • Iklim tropis dengan kelembaban tinggi seperti di Indonesia, membuat kita rawan terkena infeksi jamur.
  • Pada perempuan, infeksi jamur di selangkangan berpotensi berkembang menjadi keputihan.

noDokter - Sebenarnya bukan tidak mungkin kalau orang yang memiliki kebiasaan baik dalam soal higienis juga bisa terkena gangguan kesehatan yang terdengar ganjil ini. Pasalnya, jamur kulit bisa berkembang biak dengan cepat. Juga pada tubuh kita.

Apalagi kondisi Indonesia tergolong mendukung. Kelembapan udara tinggi, suhu kulit yang hangat, serta suasana lembap dan pengap. Selangkangan merupakan tempat yang biasanya memenuhi syarat-syarat tersebut sehingga potensi terjadinya infeksi jamur pun tinggi.

Kontak langsung dan tak langsung

Infeksi jamur di area selangkangan bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita. Namun sering pula terjadi kontak tidak langsung melalui objek yang membawa jamur.

Infeksi jamur kulit di selangkangan juga lebih berisiko terjadi pada orang yang menderita obesitas, diabetes, sering berkeringat, atau tinggal di daerah beriklim tropis yang panas. Ya sekali lagi, seperti Indonesia ini.

Jamur penyebab kurap, dilihat di bawaj mikroskop

Kebanyakan dari mereka yang terkena infeksi jamur di selangkangan bisa langsung mengetahuinya dari gejala-gejala yang mungkin muncul, antara lain:

-Timbul ruam dan warna kemerahan. Biasanya tepiannya meninggi ketimbang bagian tengah

-Terdapat rasa gatal, luka lecet, atau perih pada paha, atau

-Kulit mengalami pengelupasan, atau permukaan kulit tampak pecah

-Pada pria, infeksi bisa terjadi sepanjang pangkal paha hingga ke kantong zakar

-Kulit yang mengalami infeksi jamur bisa menyerupai sisik

Pada kondisi lebih lanjut, ruam bisa berkembang menjadi benjolan bernanah atau berair. Pada sebagian kasus, ruam berpotensi menyebar ke luar paha. Selain itu, gatal dan ruam mungkin menyebar juga ke daerah organ-organ kelamin, termasuk ke labia, vagina, penis, dan anus.

Jika infeksi jamur di selangkangan terjadi pada perempuan, hal itu berpotensi berkembang menjadi keputihan. Sementara pada pria, infeksi kemungkinan berkembang di ujung penis, terutama jika belum disunat. Pada kasus yang parah, infeksi jamur bisa menimbulkan kondisi tidak nyaman dan mengalami komplikasi, seperti luka terbuka, borok, dan selulitis.

Terapi rumahan

Pada umumnya, infeksi jamur di bagian itu bisa sembuh tanpa harus ke dokter. Beberapa cara umum untuk mengobatinya antara lain:

-Setelah selesai mandi atau berkeringat, upayakan untuk mengeringkan daerah yang mengalami infeksi terlebih dahulu secara menyeluruh.

-Bersihkan daerah yang terkena infeksi memakai sabun dan air hangat. Cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan bagian tubuh yang terkena infeksi jamur.

-Oleskan krim atau salep antijamur pada daerah yang mengalami infeksi. Obat sejenis ini banyak di apotek.

-Pakai pakaian berbahan katun dan tidak ketat. Pastikan juga berganti pakaian tiap hari.

-Tidak berbagi peralatan pribadi seperti pakaian atau handuk dengan orang lain. Menggunakan peralatan pribadi bergantian dengan orang lain dapat menyebabkan infeksi jamur menular ke orang lain.

-Periksakan diri ke dokter jika setelah sekitar 14 hari menjalani perawatan di atas namun belum juga mengalami perbaikan. (*)


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.