Ini Tips Memilih Sepatu Lari yang Baik!

1
header-img
  • Pilihan sepatu yang salah akan membuat kaki sakit, bahkan memungkinkan terjadinya cedera.
  • Sepatu lari yang ringan akan memudahkan kita bergerak, cocok untuk pelari pemula hingga pelari aktif

noDokter - Seiring makin popularnya kebiasaan berolah raga, membuat berlari kian menjadi kebiasaan baik baru di masyarakat. Namun, tak jarang karena kesalahan salah memilih sepatu lari, justru membuat kaki sakit, bahkan tak jarang pula terjadi cedera.

Alhasil, ternyata sebagian orang belum mengetahui cara memilih sepatu lari yang tepat. Padahal, walaupun olah raga itu terbilang sederhana, kenyamanan sepatu lari sangat penting.

Aspek kesehatan sepatu lari

Selain teknik lari, sepatu yang tepat tidak hanya membuat nyaman kaki, tapi juga mencegah terjadinya cedera. Berikut tips memilih sepatu lari yang tepat, sebelum kita ngacir setiap hari.

-Sesuaikan dengan bentuk kaki

Pertama, cara memilih sepatu lari yang tepat adalah dengan menyesuaikan sepatu dengan bentuk kaki. Kita harus lebih dulu mengetahui seperti apa bentuk kaki, sebelum menentukan pilihan. Karena setiap orang memiliki bentuk kaki yang berbeda dan itu berpengaruh terhadap gerakan kaki ketika lari.

Ada tiga jenis bentuk kaki yang bisa menjadi acuan memilih sepatu lari yang tepat. Yakni normal arch, low arch, dan high arch. Ketiganya dibedakan berdasar lengkungan di area telapak kaki.

Pemilihan sepatu yang salah berpeluang terjadinya cedera saat berolah raga lari.

-Normal arch

Normal arch berarti kaki dengan kelengkungan normal di sisi dalam telapak kaki. Kaki kanan akan memiliki lengkungan di bagian kiri tengah, sedangkan kaki kiri memiliki kelengkungan di bagian kanan tengah.

Ini adalah bentuk kaki yang paling umum, dengan gaya berjalan normal atau disebut normal pronation. Bentuk kaki seperti ini membutuhkan bantalan dengan ketebalan normal di bagian lengkungan tersebut, yakni neutral cushioning shoe.

-Low Arch

Sedangkan low arch berarti kaki dengan lengkungan kecil hingga nyaris terlihat rata. Bentuk kaki seperti ini juga disebut dengan flat foot. Bentuk low arch memiliki posisi kaki yang menekuk ke luar, atau kaki dengan bentuk X alias knock knee.

Gaya berjalan dengan bentuk kaki ini cenderung tumit yang terlebih dulu menyentuh tanah. Kemudian gerakan jalan berguling ke dalam secara berlebihan. Sehingga membutuhkan sepatu yang membantu menstabilkan tubuh kala berlari.

Sepatu lari yang tepat untuk bentuk kaki low arch adalah jenis motion control shoe.

-High Arch

Ada juga high arch yang memiliki kelengkungan berlebih ke bagian dalam jika dibandingkan dengan normal arch. Hal itu membuat seolah tak ada penghubung antara tumit dengan kaki bagian depan.

Gaya berjalan kaki berbentuk high arch akan mendaratkan tumitnya terlebih dulu ke tanah. Namun tetap pada posisi mendarat yang sedikit miring, tidak berguling ke arah dalam kaki. Bentuk kaki ini membutuhkan sepatu lari dengan bantalan normal (neutral cushioning shoe) yang memberikan bantalan empuk di bagian tengah.

Bahan dan berat sepatu menentukan optimalnya aktivitas

-Pilih sepatu lari yang ringan

Pilih sepatu lari yang ringan dipakai. Bobot sepatu lari yang ringan berkisar di angka 200 hingga 300 gram. Bahkan, sekarang ada pula sepatu lari dengan bobot hanya 170 gram saja.

Sepatu lari yang ringan akan memudahkan kita bergerak, cocok untuk pelari pemula hingga pelari aktif.

-Pilih bahan berkualitas

Memilih sepatu lari yang tepat juga melibatkan pilihan soal kualitas bahan. Pilih sepatu lari dengan material yang berkualitas dan nyaman. Bantalan sepatu harus empuk, dan setiap jahitan maupun sol sudah solid dan rapi.

Kenyamanan ini bisa kita pastikan dengan membeli sepatu langsung di toko. Pasalnya, tak jarang penjualan daring (online) mengecewakan pembeli. Apa yang tampak di gambar, jauh dengan kenyataan saat sepatu datang.

Cobalah sepatu tersebut. Pakai dengan baik, dan pastikan kondisi tali sudah benar-benar terikat. Cobalah berjalan beberapa langkah, kalau perlu berlari kecil untuk memastikan.

-Perhatikan ukuran dan kelenturan

Setelah memastikan bahan sepatu lari yang kita pilih berkualitas, perhatikan pula ukuran dan kelenturannya. Ukuran sepatu lari harus benar-benar pas.

Jangan memilih satu nomor lebih besar karena pertimbangan ruang kaos kaki. Sebab kaos kaki untuk olahraga lari sangat tipis, tak akan mengganggu ukuran sepatu kita.

Pastikan sepatu itu elastis, meskipun saat pemakaian akan mengalami penekukan kala berlari.

-Pertimbangkan track lari

Memikirkan track atau jalur lari yang akan kita lalui juga penting saat memilih dan menentukan sepatu lari yang tepat. Jika kita berolahraga di pusat kebugaran dengan treadmill atau di jalan raya beraspal dan rata, kita bisa menggunakan sepatu lari yang ringan dan lentur.

Tapi jika kita akan lebih banyak berlari di lingkungan alam terbuka dengan medan yang tak terduga, kita lebih perlu sepatu lari yang ringan namun kokoh, dengan sol anti-slip.

-Sesuaikan dengan berat badan

Kenyamanan sepatu yang digunakan juga dipengaruhi berat badan kita. Jika berat badan di atas normal, carilah sepatu lari yang tepat yakni sepatu dengan sol yang agak tinggi. Sekitar 8 milimeter hingga 10 milimeter. (*)


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.