Check List Jika Hendak Membeli Sepatu Lari

8
header-img
  • Sepatu lari adalah “kendaraan” Anda yang membawa pada kenyamanan dan keamanan kaki.
  • Cek daftar tipe kaki sebelum membeli.

WWW.NODOKTER.COM – Bagi pelari atau Anda yang mulai menyukai olahraga lari, sepatu ibarat kendaraan. Kendaraan yang membawa Anda kepada kenyamanan melakukan aktivitas gerak tubuh. Jika Anda ingin olahraga lari Anda menggembirakan maka sepatu yang tepat adalah kunci utama.

Membeli sepatu bukan soal gagah-gagahan atau sekadar menampilkan unsur fashion agar terlihat menarik. Sepatu lari dirancang dengan fungsionalitas tinggi. Dan, sepatu lari masa kini telah melalui berbagai riset maupun pengujian yang lama.

Jadi sayang kalau Anda tak memikirkan pada sisi fungsionalitas yang ergonomis dengan anatomi kaki. Jenis speatu lari juga sudah tersedia dalam berbagai ragam dan pengunaan. Apakah untuk latihan, lari jarak jauh, lari cepat, atau bahkan untuk ultra marathon.

Di toko olahraga, setiap sepatu memiliki desain dan “kode”. Untuk sepatu lari biasanya ada tiga macam; jenis motion control, stability, dan cushioning atau netral.

Sebelum memilih dan membali, Anda perlu tahu istilah “pronasi”. Pronasi adalah Pronasi adalah cara telapak kaki bergulir ke depan atau berotasi ketika kaki mendarat di permukaan saat berlari. Pronasi termasuk bagian dari gerakan alami tubuh manusia.

Setiap orang memiliki pronasi yang berbeda, salah satunya tergantung dari anatomi dan struktur kaki, khususnya bagian telapak. Dengan kata lain, Anda harus memahami benar bentuk kaki Anda seperti apa, baru selanjutnya cari yang sesuai.

Kalau sepatu lari Anda selama ini ternyata kurang cocok dan menjengkelkan Anda, sebaiknya simpan saja. Lalu, ikuti check list berikut hingga Anda menemukan sepatu idola atau favorit.

CHECK LIST 1: PAHAMI PRONASI

Lengkungan kaki Anda seperti apa? Ini bisa dilihat dari jejak kaki. Caranya coba wet test dengan mencelupkan kaki ke air lalu tekan kaki ke lantai dan seperti apa gambar jejak kaki. Apakah flat atau low, normal, high atau very high.

Jenis lengkungan telapak kaki manusia

Kalau normal artinya Anda bisa memilih sepatu dengan foot arch biasa. Telapak kaki mendarat pada bagian luar tumit, lalu bergulir ke depan (berpronasi) untuk meredam benturan dan mendukung berat badan.jadi ditribusi tekanan ke kaki merata di seluruh telapak.

Tetapi jika tidak, maka pilihannya bisa overpronasi atau underpronasi. Overpronasi terjadi ketika pergelangan kaki berputar ke dalam terlalu jauh, melewati titik yang diperlukan untuk penyerapan kejutan. Kondisi ini ditandai dengan kedua kaki yang menunjuk ke luar saat berdiri. Pada kondisi ini yang paling banyak bekerja menahan adalah ibu jari dan jari telunjuk kaki. Maka Anda termasuk kelompok low atau flat.

Sedangkan underpronasi atau biasa disebut supinasi, terjadi jika bagian luar tumit menyentuh permukaan dengan sudut kemiringan yang tinggi dan dengan sedikit atau tanpa pronasi. Hal ini menyebabkan perpindahan benturan yang cukup besar melalui kaki bawah. Tekanannya terjadi pada seluruh jari kaki. Jadi Anda bisa masuk high atau very high arch.

CHECK LIST 2: SADARI GAYA BERJALAN

Setelah mengetahui jenis lengkungan kaki (foot arch), selanjutnya mari lihat bagaimana gaya Anda berjalan. Mengapa penting? Sebab hal inilah yang mempengaruhi perilaku Anda ketika berlari.

Gaya berjalan merupakan kebiasaan. Setiap orang punya gaya sendiri-sendiri. Ada yang pendek tetapi cepat, ada pula yang lambat tetapi jangkauannya jauh. Dan bermacam lagi lainnya.

Gaya berjalan pun berpengaruh pada jenis sepatu

Tetapi jika dikelompokkan hanya ada empat gaya orang berjalan, antara lain;
1. Overpronasi Tinggi, tumit menyentuh tanah terlebih dahulu dan kemudian bergulir ke dalam secara berlebihan. Ketika seseorang melakukan overpronasi, pergelangan kakinya tidak memiliki kemampuan untuk menstabilkan tubuh dengan baik. Ini biasanya terjadi pada seseorang dengan kaki rata atau lengkung sangat rendah. Jenis sepatu terbaik untuk overpronator adalah motion control shoe.
2. Overpronasi Ringan, bagian luar tumit mendarat lebih dulu dan kaki kemudian bergulis ke dalam untuk menyerap guncangan. Ini biasanya pada seseorang dengan lengkungan rendah hingga sedang dan mereka harus memilih stability shoe.
3. Netral, bagian tengah atau sedikit bagian luar dari tumit mendarat terlebih dahulu dan kaki bergulir ke dalam sedikit untuk menyerap guncangan. Seseorang dengan gaya berjalan netral biasanya memiliki kaki melengkung sedang. Pilihan sepatu terbaik untuk pelari netral adalah cushioning shoe.
4. Underpronasi, gaya jalannya mendaratkan kaki ke dengan bagian luar tumitnya terlebih dahulu dan bukannya berguling ke dalam, tetap berada di bagian luar kaki mereka melalui seluruh telapak kaki. Ini biasanya seseorang dengan kaki melengkung lebih tinggi dan harus memilih sepatu bantalan netral atau cushioning shoe.

CHECK LIST 3: RAGAM SEPATU

Setelah mengetahui gaya jalan Anda, kini giliran menentukan sepatu. Sebetulnya Anda bisa menanyakan kepada penjual jenis sepatu, karena pabrik telah menentukan stability atau neutral shoe, cushioning shoe atau motion control shoe. Cirinya adalah;

Motion Control Shoe; Sepatu ini dibuat dengan alas yang lurus. Balikkan sepatu dan lihat bagian bawahnya. Jika memiliki bentuk lurus dan lebar, itu adalah sepatu motion control. Jika Anda memiliki kaki yang rata dan berlebihan, inilah sepatu yang Anda inginkan. Jenis sepatu ini akan mencegah Anda terguling terlalu jauh. Ini akan memberikan dukungan maksimal pada kaki Anda dan menawarkan kontrol paling besar.

Stability Shoe; Sepatu ini memiliki bentuk setengah melengkung. Jika Anda memiliki lengkungan normal, dan pronasi hanya sedikit, pilih sepatu ini. Sepatu stability menawarkan keseimbangan bantalan dan penyangga yang baik.

Cushioning Shoe; atau sepatu bantalan netral memiliki bentuk yang paling melengkung. Jika Anda memiliki kaki yang melengkung tinggi dan supinsi, sebaiknya pilih sepatu bantalan netral. Sepatu empuk menyerap benturan yang tidak diserap kaki Anda secara alami.

CHECK LIST 4: COBA SEBELUM BAWA

Langkah terakhir adalah mencoba sepatu. Hal ini umum dilakukan, kecuali Anda membeli secara on-line. Kemungkinan mencoba sangat kecil, kecuali toko online memberikan Anda kesempatan menjajal dan kalau tak cocok bisa dikembalikan.

Coba dulu sebelum bawa pulang

Seringkali ketika mencoba sepatu hanya feeling yang Anda andalkan. Atau ditambah soal tampilan ketika dikenakan. Boleh saja, tetapi ada tiga hal yang lebih penting, yaitu;

  1. Ruang di Jari Kaki, pastikan Anda memiliki cukup ruang di jari kaki. Aturan umum yang baik adalah ada ruang selebar ibu jari di antara bagian atas jari kaki dan ujung sepatu.
  2. Ruang Keseluruhan, pastikan ada cukup ruang untuk lebar sepatu. Anda ingin sepatu cukup kencang, tetapi Anda ingin cukup ruang agar tak cedera ketika kaki Anda melebar dan memungkinkan terjadinya pembengkakan saat Anda berlari.
  3. Nyaman di Tumit, coba berlari di treadmill atau lakukan beberapa putaran di sekitar toko untuk memastikan tidak ada titik kaki yang terasa panas. Kemudian tumit juga tak bergeser-geser. (*)

Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.