Infografis: Vaksin COVID-19 untuk Anak

6
header-img

noDokter - Kementerian Kesehatan resmi memulai pemberian vaksin untuk anak usia 6-12 tahun pada 14 Desember 2021. Pelaksanaan ini dipercepat dari yang semula akan dilaksanakan tanggal 24 Desember 2021.

Dalam rilis resmi Kemenkes RI, sebanyak 26,5 juta anak dalam rentang usia tersebut menjadi target pemberian vaksin COVID-19 ini. Untuk tahap pertama, pemerintah menyediakan 8,8 juta yang akan disebar di beberapa Kota/Kabupaten di Indonesia.

Pemilihan lokasi tahap pertama ini berdasarkan pelaksanaan vaksin yang sudah lebih dari 70%. Nantinya, secara bertahap, Pemerintah akan menyebar vaksin ke daerah lain yang belum mendapat giliran.

Indonesia bukan yang pertama menjadi Negara yang memberikan vaksin untuk anak-anak. Sebelumnya, ada sejumlah Negara yang juga melakukan hal yang sama.

Adapun Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, Israel, Kuba, Kamboja, Slovakia, Uni Emirat Arab dan Cile. Di Uni Emirat Arab bahkan, mulai memberikan vaksin COVID-19 untuk anak 2 tahun ke atas.

Vaksin Sinovac karena Minim KIPI

Jenis vaksin yang akan pemerintah beri untuk anak Indonesia adalah Sinovac. Vaksin ini menjadi pilihan karena menjadi yang pertama lulus uji coba klinis untuk anak-anak.

Efikasi Sinovac sendiri untuk orang dewasa terhafap virus corona adalah sebesar 83-87%. Sedangkan untuk anak-anak, Pemerintah berharap vaksin ini bisa mencapai efikasi sebesar 85%.

Sama seperti efek pemberian imunisasi pada orang dewasa, KIPI juga bisa muncul pada anak-anak. Namun, menurut Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K) KIPI yang muncul tak akan separah imunisasi lain, seperti hepatitis atau polio.

"Jikapun ada KIPI yang muncul biasanya hanya demam ataupun sakit di area yang disuntik. Jadi, tak ada yang perlu dikhawatirkan." Lengkap Prof. Hartono.

Untuk Anda yang ingin mendaftarkan para buah hati mendapatkan vaksin, Anda bisa menghubungi puskesmas terdekat. Pemerintah juga menunjuk sejumlah sekolah untuk menjadi penyelenggara pemberian vaksin.

Nantinya, anak-anak akan mendapat vaksin Sinovac 2 kali dengan dosis masing-masing 0,5 ml. Sama seperti halnya vaksin pada orang dewasa, interval imunisasi ini juga dalam waktu 28 hari.

Ada sejumlah kondisi yang tidak memungkinkan pemberian vaksin COVID untuk anak. Misalnya, demam tinggi, ataupun sempat terkena COVID dalam 3 bulan terakhir, juga punya penyakit auto-imun.

[*]

Sumber: Rilis Kemenkes RI

Jika Anda positif COVID-19, dan akan menjalani ISOMAN, kami punya tips aktivitas terbaik yang bisa Anda lakukan. Download modul ISOMAN gratis dengan subscribe di sini.

Lihat Juga: Infografis: Olahraga Kardio, Bagus untuk Latih Jantung


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.