Hindari Covid-19, Jangan Abaikan Gaya Hidup Sehat

1
header-img
  • Mengikuti anjuran 3M dari pemerintah juga merupakan bagian dari gaya hidup sehat.
  • Makanan makanan yang sehat, berolahraga, tidur yang cukup, serta mengelola stres dengan baik sangat penting untuk kesehatan.

noDokter Pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, dalam beberapa bulan belakangan angka penularan terus meningkat. Tentu saja itu mengkhawatirkan. Itu sebabnya dr. Sonia Wibisono menyarankan agar kita tak menganggap remeh penyakit tersebut. Jika memang ada gejala, harus segera melakukan tes PCR atau tes swab. Selain itu juga harus tetap menjalankan gaya hidup sehat.

“Dahulukan kesehatan, karena Covid-19 itu bisa merampas semuanya. Jadi segera swab atau PCR test untuk mendeteksi dini penyakit tersebut,” kata dr. Sonia saat ND Talk Show beberapa waktu lalu. “Karena menurut penelitian, semakin cepat dideteksi, semakin cepat ditangani, potensi sembuhnya jauh lebih baik.”

dr. Sonia menyebut, agar kita tak mudah tertular Covid-19, gaya hidup sehat kita akan ikut menentukan. Termasuk mengikuti anjuran yang sudah sering dikenal dengan pola 3M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona. Terutama saat kita berada di tempat publik.

Pentingnya Gaya Hidup Sehat

Pola 3M merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Menurut dr. Sonia, penerapan gaya hidup sehat itu penting, bukan saja mencegah dari Covid-19, melainkan juga penyakit lain.

“Anjuran untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti banyak makan sayur, makan buah, minum air putih yang banyak. Sebenarnya bukan hanya selama masa pandemi saja, itu harusnya bagian dari gaya hidup kita. Sebaiknya itu sudah terbiasa sejak kecil,” ingat dr.Sonia.

Menurut dr.Sonia, agar kita tak mudah terserang penyakit, termasuk Covid-19, sebaiknya kita memang membiasakan diri dengan gaya hidup yang menyehatkan. Mulai mengonsumsi makanan sehat tadi, rajin berolahraga, berusaha untuk tidur yang cukup, serta bisa melampiaskan stres dengan baik.

Memang tak mudah. Makanya, dr.Sonia mengibaratkan gaya hidup sehat itu seperti agama buat diri kita. Artinya, kita harus diingatkan terus-menerus untuk menerapkan kesehatan. Lebih baik lagi ada yang saling mengingatkan dari lingkungan terdekat kita.

“Kan kalau agama, jika kita melenceng ke perilaku jahat misalnya, ada yang mengingatkan dan komunitasnya saling menguatkan. Bagaimana kita bisa kembali ke arah yang benar,” kata dr. Sonia.

Begitu juga dengan kesehatan. dr. Sonia menyebut, jika suatu saat kita merasa salah arah, misalnya sering makan junk food, dugem terus hingga kurang tidur, mestinya kita segera ingat untuk kembali ke gaya hidup sehat. Sonia mengingatkan, “Tubuh kita tuh kayak mobil, makin tua makin reot. Makin mahal perawatannya.”

Menurut dr. Sonia, tubuh manusia itu makin tua ya semakin menurun fungsinya. Semua organ tubuh manusia kan sudah dipakai sejak kecil, secara terus-menerus, sehingga fungsinya bisa menyusut (aus). “Itu semua kan ada ausnya. Nah, untuk mengurangi aus tadi, ya dengan cara rajin makan makanan yang sehat, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan melampiaskan stres,” tambah dr. Sonia.

Teknik Anti Aging

Sementara itu, menurut dr. Sonia, penerapan gaya hidup sehat juga merupakan bagian dari teknik anti aging agar terhindari dari penuaan dini pada tubuh kita. Jadi manusia itu kan punya umur biologis yang tampak dan usia sesungguhnya.

“Kalau bisa penampakan kita tak lebih tua dari umur sesungguhnya. Misalnya usia 40 tahun jangan seperti usia nenek-nenek. Kan kita enggak mau. Malah penginnya, umur kita 60 tahun tapi masih bisa sehat dan bugar seperti usia 40 tahun,” kata dr. Sonia mengibaratkan.

dr. Sonia menyebut, tulang pada tubuh manusia itu puncak perkembangannya sampai pada batas usia 30 tahun. Setelah itu, pertumbuhan akan menurun dan bisa mengeropos jika kita tak menjaganya dengan olahraga yang teratur dan asupan kalsium yang cukup.

“Semuanya butuh perawatan. Enggak mungkin kita bisa tampak sehat kalau dari dalam tubuh kita juga enggak sehat. Tampak dari luar akan terlihat, misalnya kita seperti ringkih dan muka kusam, ya karena kita enggak sehat tadi. Saya kalau kurang tidur, pasti tampak kurang fresh. Jadi semua yang di luar mencerminkan apa yang ada di dalam,” jelas dr. Sonia.

Itu sebabnya, dr. Sonia mengingatkan penerapan gaya hidup sehat sangat penting. Tak harus mahal, yang penting kita bisa pakai mindset kita untuk hidup sehat dan memilih apa yang kita lakukan, kita makan, dan kita kerjakan.

“Setiap hari harus sesuai dengan perilaku hidup sehat. Kan kita bisa lihat dari banyak sumber, misalnya Nodokter, untuk tahu caranya seperti apa, yang sederhana untuk kesehatan,” kata dr. Sonia.

Benar juga, dok! (*)

BIODATA SINGKAT

dr. Sonia Wibisono sering dikenal sebagai selebritas dokter, karena sosoknya kerap tampil di berbagai acara TV, di antaranya untuk program Dokter Anda (TV One), O Clinic (O-Channel), dan Ask dr. Sonia Wibisono (QTV). Perempuan kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1977 menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1999. Sonia juga dikenal sebagai pakar kesehatan dan sering diminta mengisi berbagai seminar, juga mewakili Indonesia dalam forum PBB untuk pemberantasan TBC. Saat ini, sebagai dokter, Sonia praktek di Klinik Bulungan Jakarta dan Anti Aging Clinic di Pasaraya, Jakarta. (*) 


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.