Hindari, 5 Kebiasaan Buruk Pelari Agar Sehat Maksimal

1
header-img
  • Olahraga lari memang terlihat sederhana, sehingga ada saja yang menganggap remeh saat melakukannya.
  • Kebiasaan buruk pelari bisa membuat manfaat lari jadi tak maksimal, bahkan bisa berujung cedera.

noDokter – Olahraga lari sebenarnya cukup simpel dan ringan. Namun di balik itu, banyak pelari yang tanpa sengaja melakukan hal yang membuat manfaat berlari jadi tidak maksimal. Bahkan bisa berujung cedera. Celakanya, sikap itu sering kali dilakukan hingga menjadi kebiasaan buruk pelari.

Beberapa kebiasaan buruk pelari awalnya memang terkesan biasa saja, bukan sesuatu yang bisa berkembang jadi berbahaya. Mungkin karena merasa olahraga lari tak serumit olahraga lainnya, apalagi yang membutuhkan peralatan. Padahal meski sederhana, lari butuh komitmen agar hasil yang didapat pun bisa maksimal.

Apa saja kebiasaan buruk pelari? Dan bagaimana mengatasinya? Ini di antaranya:

Jangan Latihan Berlebihan

Lari memang berhubungan dengan kecepatan, tapi berolahraga lari tak mewajibkan kita untuk selalu berlari cepat. Sesuaikan saja dengan kondisi tubuh dan kebutuhan kita. Jadi memang tak harus melakukan lari lebih intens setiap hari. Kalau itu seperti itu biasanya akan mengalami sindrom overtraining. Akibatnya, latihan lama-lama jadi tak menyenangkan, mulai muncul rasa lelah dan lesu, hingga kinerja kita jadi menurun. Olahraga jadi tak ada gunanya.

Solusinya, mulailah dengan berolahraga lari menggunakan program sederhana. Buatlah target harian yang mudah, dengan memperhitungkan kondisi tubuh dan kesibukan kita. Berkonsultasi dengan orang yang berpengalaman mungkin lebih baik.

Jangan Lupakan Istirahat

Jika hobi olahraga lari, jangan abaikan istirahat. Seringkali saking asyiknya, tidak peduli dengan kerja tubuh, terutama mereka yang bersiap ikut lomba lari. Mereka berusaha latihan sekeras mungkin, tanpa memedulikan waktu istirahat. Padahal jika kita memaksakan terus-terusan latihan, kita tak akan jadi lebih cepat atau kuat.

Sebaliknya, jika kita lari dengan teratur, memberi jarak untuk istirahat dan pemulihan, otot kita akan terbentuk lagi dan akan bekerja lebih giat lagi. Untuk itu, mulailah perhatikan kondisi tubuh, beri waktu untuk istirahat agar performa lari kita tetap terjaga.

Jangan Berlari di Permukaan Sama

Ini mungkin tak disadari banyak orang. Ketika kita senang berlari di satu jalur permukaan saja, misalnya di trotoar atau selalu di taman, sesungguhnya bukan latihan yang terbaik. Idealnya kita harus latihan dengan mencoba di berbagai permukaan jalan, misalnya sesekali trotoar, kemudian jalur berumput, jalan setapak, atau treadmill. Semakin banyak variasi, tentu semakin baik. Kita jadi lebih segar, pertumbuhan otot jadi lebih baik.

Solusinya mulai dengan mengumpulkan tempat-tempat yang tepat untuk olahraga lari, sesuaikan dengan kondisi kita. Variasikan tempatnya, mulai jalan beraspal, taman kota, jalan raya, seputar komplek, bahkan sesekali ke perbukitan juga tak masalah.

Jangan Abaikan Pemanasan dan Pendinginan

Beberapa dari kita mungkin terlalu bersemangat berlari sehingga sering kali mengabaikan pemanasan. Padahal pemanasan penting agar suhu tubuh dan darah mengalir lebih efisien untuk otot kita.

Begitu juga dengan pendinginan seringkali terabaikan . Padahal setelah latihan berat, tubuh butuh gerakan-gerakan yang membantu mencegah kram otot dan meredakan nyeri. Tak lama, cukup 5-10 menit saja.

Jadi mulailah luangkan waktu 5-10 menit untuk pemanasan dan pendinginan.

Jangan Anggap Remeh Cedera

Satu lagi yang sudah diremehkan adalah cedera. Mungkin awalnya kita merasa nyeri pada otot usai berlari terasa normal, sehingga tak perlu dikhawatirkan. Namun ketika nyeri itu berlanjut hingga tengah malam, tentu merepotkan. Aktivitas lain pun mulai terganggung. Kalau sudah begitu, ada baiknya periksakan diri ke dokter.

Solusinya ya kita harus sudah mulai aware dengan nyeri maupun cedera sekecil apapun. (*)

Photo by Rosemary Ketchum from Pexels


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.