Yuk Hilangkan Kebiasaan Buruk Bagi Tulang

1
header-img
  • Secara umum, osteoporosis terjadi alami sebagai proses penuaan. Tapi bisa terjadi lebih cepat jika kita di usia muda melakukan kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan risiko kerusakan tulang.
  • Beberapa kebiasaan buruk itu adalah kurangnya mengonsumsi gizi seimbang dan jarang melakukan aktivitas fisik.

noDokter Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan tulang. Osteoporosis bisa menyebabkan kondisi pengeroposan tulang yang membuatnya rapuh dan mudah patah. Alhasil, kita jadi sulit beraktivitas. Secara umum, osteoporosis terjadi alami sebagai proses penuaan. Tapi bisa terjadi lebih cepat jika kita di usia muda ini melakukan pola hidup sehari-hari yang meningkatkan risiko kerusakan tulang ini. Bahkan bisa jadi kita lakukan tanpa sadar. Apa saja kebiasaan buruk bagi tulang ini?

1. Jarang Berjemur

Sinar matahari adalah sumber vitamin D utama yang dibutuhkan tubuh dalam proses metabolisme dan membantu penyerapan kalsium. Kecukupan kalsium di dalam tubuh ini nantinya akan dimanfaatkan untuk membangun dan menjaga struktur tulang tetap sehat. Faktanya, vitamin D ini hanya bisa didapat dari sinar matahari, saat kita berjemur di pagi hari.

Maka itu, jika kita biasa berdiam diri seharian di dalam rumah, menyalakan AC, atau takut hitam. Maka kita bisa kekurangan vitamin D dan mungkin memicu munculnya penyakit osteoporosis. Jadi, usahakan untuk menyempatkan diri berjemur di bawah sinar matahari pagi hari minimal 3 kali dalam seminggu. 

2. Malas Bergerak

Gaya hidup yang suka bermalas-malasan, suka rebahan, banyak duduk, dan cenderung menghindari pergerakan fisik justru akan membuat fungsi tulang menurun karena tidak mendapat latihan secara optimal. Mager atau malas bergerak menjadi kebiasaan buruk bagi tulang yang umum terjadi saat ini.

Asal tahu saja, karena berfungsi sebagai penyokong dan membantu pergerakan tubuh, maka semakin sering latihan, struktur tulang kita akan semakin baik dan kuat. Sebaliknya, fungsi tulang akan melemah bila jarang Anda gunakan. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan tulang, tentunya kita perlu melakukan olahraga yang bisa meningkatkan kepadatannya.

Selain itu, perbanyak juga aktivitas yang melibatkan gerakan fisik. Misalnya naik turun tangga, jalan kaki, maupun meluangkan waktu untuk membereskan rumah daripada harus berbaring sepanjang hari di kasur atau menonton TV seharian.

3. Pola Makan Salah

Hati-hati dengan pola makan yang salah bisa menyebabkan tingginya risiko terkena osteoporosis. Pola makan yang salah adalah pola makan yang lebih banyak mengonsumsi hidangan yang kurang mengandung kalsium dan zat besi.

Padahal, zat besi dan kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang. Sehingga konsumsi makanan kaya kalsium dan zat besi adalah baik adanya.

Selain itu, batasilah konsumsi garam, terutama natrium. Natrium memicu hilangnya kalsium dalam tubuh dan perlahan akan mengurangi kepadatan tulang. Sehingga, konsumsi terlalu banyak natrium bisa memicu terjadinya osteoporosis di usia dini. 

4. Merokok

Meski biasanya selalu identik dengan penyakit paru-paru, tapi nyatanya kebiasaan merokok bisa memengaruhi kesehatan tulang. Kandungan rokok bisa menghambat aliran darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk jaringan tulang. 

Selain itu, rokok juga menghasilkan banyak radikal bebas yang merupakan senyawa berbahaya penyebab penyakit. Radikal bebas ini bisa membunuh komponen sel yang seharusnya membangun tulang yang sehat. Makanya, kebiasaan merokok juga bisa membuat kita rentan terserang osteoporosis. 

5. Minum Minuman Beralkohol

Sama seperti rokok, kebiasaan minum alkohol juga jadi salah satu dari beberapa kebiasaan penyebab osteoporosis karena dapat mengganggu kerja sistem pencernaan dalam proses penyerapan kalsium.

Secara langsung, alkohol juga akan memengaruhi fungsi pankreas dan hati, sehingga bisa memengaruhi kadar kalsium dan vitamin D dalam tubuh. Bahkan, hormon kortisol akan meningkat disertai dengan menurunnya hormon estrogen dan testosteron yang semakin melemahkan kepadatan tulang.

Jadi, mari bersama ubah pola hidup kita agar tulang menjadi lebih sehat dan terhindar dari risiko terkena osteoporosis. (*)

Photo by Karolina Grabowska from Pexels


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.