Hati-hati, Kesalahan Bersepeda Memicu Serangan Jantung

2
header-img
  • Faktor penyebab bersepeda memicu serangan jantung di antaranya adalah kondisi kelainan irama jantung.
  • Lelah bersepeda mengakibatkan detak jantung melemah sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung terganggu.

noDokter – Bersepeda bisa membantu menjaga tubuh tetap sehat dan jantung lebih kuat. Hanya saja semuanya harus dilakukan hati-hati dan tidak melakukan kesalahan saat bersepeda. Jangan sampai bukannya tambah sehat tapi justru karena kesalahan bersepeda memicu serangan jantung.

Bersepeda memang meningkatkan denyut jantung. Hal ini membuat lebih banyak oksigen tersalurkan ke seluruh tubuh, termasuk ke jantung sendiri. Bersepeda juga membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan. Dengan demikian, risiko mengalami penyakit jantung juga berkurang.

Namun risiko serangan jantung dapat muncul jika Anda melakukan kesalahan. Seringkali kita dengar seorang pesepeda tiba-tiba pingsan dan meninggal dunia saat mengayuh. Mungkin saja tidak banyak orang yang tahu kesalahan itu adalah bersepeda dalam jangka waktu yang cukup lama melebihi kapasitas tubuh. Bersepeda memicu serangan jantung jika Anda lakukan terlalu lama.

Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara olahraga yang berlebihan dan irama jantung yang tidak normal. Pesepeda 'ekstrim', memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan fibrilasi atrium. Ini merupakan detak jantung tidak teratur, biasanya tinggi, yang mengganggu ritme normal. Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara olahraga yang berlebihan dan irama jantung yang tidak normal.

Liga Gejala Bersepeda Memicu Serangan Jantung

Setidaknya ada lima gejala risiko serangan jantung saat berolahraga termasuk bersepeda yakni:

  • Nyeri Dada
  • Sesak napas
  • Sakit kepala ringan atau pingsan
  • Kelelahan
  • Palpitasi

Ketika Anda bersepeda terlalu lama atau terus memacu kecepatan, jantung akan bekerja lebih keras. Akibatnya bisa kelelahan dan detak jantung pun akan melemah. Dampaknya adalah aliran darah ke jantung pun akan terganggu demikian pula suplai oksigen akan tersendat.

Jelas ini risiko buruk yang dapat menyebabkan kerusakan sel setelah pasokan oksigen ke otot jantung terganggu. Kerja jantung dan sel-sel yang melemah tidak akan mampu fungsinya secara maksimal untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh termasuk ke otak. Hal ini mengakibatkan orang mengalami pingsan atau kehilangan kesadaran.

Saat bersepeda, jangan terlalu memaksakan, pasalnya kemampuan jantung ada batasnya. “Kita harus terbuka terhadap kemungkinan bahwa ada batas dalam bersepeda dan jika melewati batas tersebut bisa berakibat buruk pada jantung,” ujar ahli jantung dr. James O’Keefe dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings.

Dokter O’Keefe mengatakan olahraga kardio yang berlebihan menyebabkan sejumlah kerusakan kecil dalam jangka pendek. Kemudian cedera kecil ini berubah menjadi cedera jangka panjang yang lebih berat yang dapat melukai jantung dan pembuluh darah. “Seiring waktu, perubahan jangka panjang ini meningkatkan risiko serangan jantung, arteri koroner, dan beberapa kasus bisa terjadi henti jantung,” jelas dr. O’Keefe.

Hal lain yang bisa menjadi penyebab bersepeda memicu serangan jantung adalah adanya kondisi kelainan irama jantung yang tidak diketahui sebelumnya. Irama jantung yang tidak beraturan akan mengganggu kemampuan jantung memompa darah secara optimal. Keadaan jantung berdebar ini dapat berujung pada serangan jantung.

Mengatur Intensitas dan Durasi

Karena itu, Anda perlu mengatur intensitas dan durasi olahraga sesuai dengan kondisi tubuh. American Heart Association merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu bagi orang dewasa yang sehat. WHO sendiri merekomendasikan orang dewasa usia 18–64 tahun untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang sebanyak 150 menit per minggu.

Untuk bersepeda, selama 30-60 menit secara rutin tiap harinya sudah cukup efektif untuk memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan kecepatan 19 kilometer per jam, Anda dapat mencapai hampir 10 kilometer dalam 30 menit.

Kita tahu bahwa bersepeda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Jadi, jangan sampai Anda melakukan kesalahan bersepeda memicu serangan jantung, salah satunya dengan durasi yang terlalu lama. Sebab hal itu akan menjadi bumerang bagi Anda. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.