Demensia Vaskular Tak Bisa Dihindari, Yuk Kurangi Risikonya

2
header-img
  • Suplai darah ke otak berkurang karena pembuluh darah rusak, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi penting.
  • Jika Anda mengendalikan kesehatan, dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan demensia vaskular.

noDokter – Anda sering lupa menyimpan barang atau lupa tempat dan waktu? Hati-hati dengan demensia vaskular. Ini merupakan bentuk demensia yang paling umum terjadi di sekitar kita. Penyakit ini tidak bisa kita hindari namun kita dapat mengurangi risikonya.

Demensia vaskular merupakan jenis umum dari demensia, yang merupakan penyakit yang mempengaruhi otak serta menyebabkan hilangnya memori progresif. Juga penurunan kemampuan intelektual dan perubahan kepribadian. Penyakit ini juga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar dan membuat keputusan.

Demensia vaskular akibat berkurangnya suplai darah ke otak karena pembuluh darah rusak, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi penting. Apa bedanya dengan penyakit Alzheimer? Penyakit Alzheimer juga termasuk demensia yang merupakan penyakit progresif di mana sel-sel saraf otak hancur dan substansi otak menyusut. Penyebab penyakit Alzheimer tidak sepenuhnya bisa kita pahami tetapi kemungkinan kombinasi faktor genetik dan gaya hidup.

Di Singapura, 1 dari 10 orang di atas usia 60 menderita demensia. Ini setara dengan sekitar 82.000 orang pada 2018 dan jumlah ini diproyeksikan meningkat menjadi 152.000 pada 2030. Sementara di Indonesia sendiri, diperkirakan ada sekitar 1.2 juta orang dengan demensia pada tahun 2016, yang akan meningkat menjadi 2 juta di 2030 dan 4 juta orang pada tahun 2050.

Apakah Anda Berisiko Terkena Demensia Vaskular?

Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan kerusakan pembuluh darah di otak, yang pada dasarnya meningkatkan risiko terkena demensia vaskular:

Tanda Umum Demensia Vaskular:

  • Ada setidaknya 10 tanda umum Anda mengalami demensia vascular.
  • Kelupaan yang mempengaruhi fungsi sehari-hari
  • Kesulitan dalam merencanakan atau memecahkan masalah
  • Kebingungan waktu dan tempat
  • Penilaian yang buruk atau menurun
  • Kesulitan dalam melakukan tugas-tugas yang familiar
  • Perubahan kepribadian
  • Masalah dalam berkomunikasi
  • Salah menaruh barang
  • Penarikan diri dari pekerjaan atau kegiatan sosial
  • Perubahan suasana hati atau perilaku
Olahraga lansia/Bathecho

Bagaimana Kita Bisa Mengurangi Risikonya?

Kuncinya adalah menjaga kesehatan. Jika Anda mengendalikan kesehatan, dapat mengurangi risiko penyakit kronis dan demensia vaskular. Penelitian telah menunjukkan bahwa gaya hidup sehat dengan 5 kebiasaan ini dapat menurunkan risiko Anda.

  1. Kebiasaan 1: Tetap aktif secara fisik

Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi darah dan mendukung pertumbuhan sel-sel otak baru. Terlibat dalam setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang seminggu. Bergerak melalui kegiatan yang menyenangkan.

2. Kebiasaan Makan dengan sehat

Lakukan diet seimbang yang sehat, dan hindari makanan tinggi lemak, gula, dan natrium yang meningkatkan risiko penyakit kardio-paru. Isi setengah piring dengan buah-buahan dan sayuran serta seperempat dengan gandum utuh. Sementara seperempat lainnya dengan makanan kaya protein seperti daging, ikan, dan tahu.

3. Kebiasaan Tetap aktif secara mental

Mempelajari hal-hal baru dan menantang otak dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan mental kita. Jadi baca, mainkan game, pelajari bahasa, atau pelajari keterampilan baru.

4. Kebiasaan Terlibat secara sosial

Hubungan yang kuat menjauhkan stres, merangsang pikiran dan membuat Anda menjadi orang yang lebih bahagia. Tetap berhubungan dengan keluarga dan teman.

5. Kebiasaan Mengontrol Kesehatan Anda

Kelola penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol.

Bagaimana Menghadapi Orang dengan Penyakit Ini?

Merawat seseorang dengan demensia vaskular bisa menjadi intensif dan menantang. Untuk memberikan perawatan terbaik untuk orang yang Anda cintai, Anda harus mulai dengan menjaga diri sendiri. Memiliki sistem pendukung yang baik juga membuat perbedaan besar. Berikut adalah beberapa tips cepat untuk menjadi pengasuh yang lebih baik:

  • Ketahui perkembangan penyakit untuk mengelola gejalanya
  • Ikuti kursus pelatihan untuk perawatan demensia
  • Bergabunglah dengan kelompok pendukung pengasuh
  • Sadarilah kebutuhan Anda dan mintalah bantuan. [*]

Sumber: Health Hub


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.