Bumbu Dapur Penghancur Kolesterol Usai Makan Besar Lebaran

1
header-img
  • Bumbu dapur penghancur kolesterol ini baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Salah satunya bawang putih yang mampu menurunkan tekanan darah dan menurunkan kolesterol.

noDokter – Lebaran seringkali identik dengan makan besar. Seusai shalat Idul Fitri, di meja makan biasanya tersedia berbagai makanan lezat dan seringkali sarat kolesterol. Target penurunan berat badan pun sering terlupa dan makan pun tak terkontrol. Tapi tenang, Anda bisa memanfaatkan bumbu dapur penghancur kolesterol yang ada di rumah.

Di dapur banyak jenis rempah-rempah yang bisa Anda gunakan sebagai penurun kadar kolesterol. Bumbu dapur penghancur kolesterol ini baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Apa saja bumbu dapur dengan khasiat ini?

1. Kunyit

Kunyit memiliki banyak kandungan antioksidan dan antianflamasi yang tidak mudah hancur ketika Anda masak. Karena itu kunyit bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Satu studi dalam Complementary Therapies in Medicine menemukan bahwa asupan 2,4 gram kunyit selama empat minggu menghasilkan penurunan kolesterol LDL dan protein C-reaktif sehingga mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Jahe

Jahe sering digunakan dalam makanan berkuah seperti sup sayuran, serta berbagai jenis minuman seperti teh jahe. Bahan bumbu ini bermanfaat untuk kesehatan antara lain, mengatasi nyeri otot dan sendi, kram haid, dan pertolongan pertama saat merasa pusing, mual dan muntah.

Kandunga jahe di antaranya bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Biasanya, jahe dikonsumsi sebagai teh untuk mengatasi mual. Namun, penelitian dalam jurnal Phytomedicine menunjukkan bahwa jahe juga dapat mengatasi penyakit kardiovaskular.

Dalam studi tersebut, tercatat jahe mencapai hasil yang baik dalam jumlah 2 gram, yang bisa membantu penurunan rata-rata trigliserida 38 poin dan penurunan total kolesterol 12 poin.

Studi lain dalam International Journal of Endocrinology and Metabolism terhadap individu dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa jahe mengurangi gula darah dan hemoglobin A1c sehingga mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Bawang Putih

Manfaat bawang putih bagi kesehatan tidak diragukan lagi. Seperti perannya dalam menjaga kadar kolestrol, tekanan dan kesehatan jantung dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Bawang putih telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan untuk memasak dan obat.

Menurut laman Healthline, beberapa studi menunjukkan bahwa bawang putih mampu menurunkan tekanan darah pada orang dengan darah tinggi dan membantu menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total.

4. Kayu manis

Kayu manis terkenal karena kemampuannya membantu menurunkan gula darah. Selain itu, kayu manis juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care yang melibatkan 60 peserta laki-laki dan perempuan dengan diabetes tipe 2, didapatkan hasil bahwa konsumsi setengah sendok teh kayu manis setiap hari selama 40 hari berhasil menurunkan gula darah, trigliserida, kolesterol LDL, dan kolesterol total. Kayu manis juga terbukti menurunkan tekanan darah.

5. Cabai Merah

Bagi penggemar pedas, berbahagialah. Ada beragam nutrisi di dalam cabai yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk protein, karbohidrat, gula, serat, lemak, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, air dan capsaicin. Namun, jangan sampai mengonsumsi cabai berlebihan, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Salah satu manfaat dari konsumsi cabai untuk kesehatan kardiovaskular adalah memperlancar sirkulasi. Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa cabai merah dapat menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol HDL.

Cabai merah dapat meningkatkan fungsi endotel dengan meningkatkan oksida nitrat, yang membantu arteri rileks atau berkembang dan meningkatkan sirkulasi. Penelitian juga menunjukkan kapsaisin pada cabai menurunkan pembentukan plak di dinding arteri. Cabai juga menawarkan antioksidan kuat dan efek antiinflamasi, yang baik bagi sistem kardiovaskular. [*]


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.