Bolehkah Berolahraga Setelah Vaksinasi COVID-19?

1
header-img
  • Setelah vaksinasi, tubuh butuh banyak energi untuk mengatasi efek samping sementara olahraga malah mengeluarkan energi.
  • Jika olahraga setelah vaksin COVID-19 berefek negatif, melakukan aktivitas sedang sebelum suntikan dapat membawa manfaat.

noDokter - Tetap aktif bergerak terutama berolahraga adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh saat pandemi. Namun bolehkah berolahraga setelah vaksinasi Covid-19?

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelah menerima vaksin atau dalam kasus yang jarang terjadi disebut anafilaksis. Banyak dari efek samping ini akan hilang setelah satu atau dua hari. Ada juga yang merasakan efek samping lebih lama. Setelah vaksinasi, tubuh butuh banyak energi untuk mengatasi efek sampingnya.

Ahli imunologi dan ahli alergi dengan Jaringan Alergi & Asma Purvi Parikh, mengatakan bahwa olahraga dapat meningkatkan aliran darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peradangan. "Olahraga harus dihindari setelah vaksin dan dapat dilanjutkan saat merasa kembali normal keesokan harinya atau hari berikutnya," katanya. Dia menambahkan, keesokan harinya jika merasa sehat, Anda dapat kembali ke rutinitas olahraga.

Bolehkah berolahraga sebelum suntikan vaksin?

Jika olahraga setelah vaksinasi COVID-19 dapat menyebabkan dampak negatif, maka melakukan aktivitas sedang sebelum suntikan dapat membawa manfaat. Peneliti dari Trinity College Dublin menemukan aktivitas aerobik atau aktivitas fisik sedang secara teratur pada hari-hari atau minggu-minggu menjelang dapat membantu kekebalan.

Namun olahraga berat menjelang suntik vaksin COVID-19 sebaiknya dihindari. Spesialis alergi dan imunologi dewasa dan anak dari Northwell Health di Great Neck di New York, Blanka Kaplan, MD menganjurkan untuk menghindari olahraga berat setidaknya dua jam sebelum dan sesudah vaksinasi.

"Selain itu hindari mandi air panas dua jam sebelum dan sesudah vaksin, karena olahraga berat dan mandi air panas bisa memicu reaksi alergi meskipun hanya ada sebagian orang," ujarnya.

Sementara itu, spesialis penyakit menular dan asisten profesor kedokteran dari UCLA David Geffen School of Medicine, Tara Vijayan, MD mengatakan, istirahat cukup perlu tidak hanya untuk sebelum vaksinasi, melainkan juga setelahnya.

Sebab, akan ada sejumlah reaksi ringan yang mungkin terjadi pada seseorang setelah vaksinasi. Salah satunya adalah demam. "Itu (reaksi) adalah hal yang positif secara keseluruhan, yang menunjukkan bahwa sistem kekebalan merespons vaksin," katanya, seperti dilansir WebMD.

Apa saja gejala anafilaksis?

Orang yang mengalami anafilaksis mungkin menunjukkan gejala berikut, menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris:

  • Merasa pusing atau pingsan
  • Kesulitan bernapas (cepat atau dangkal)
  • Desah
  • Detak jantung berdebar kencang
  • Kulit berkeringat
  • Kebingungan dan kecemasan
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran

Apa efek samping yang dapat Anda peroleh dari vaksin Covid?

Efek samping vaksin COVID-19 bisa meliputi:

  • Nyeri di tempat suntikan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Sakit dan nyeri
  • Merasa atau sedang sakit. [*]

Foto: Getty Images

“Karena ‘Sehat itu Gampang’ mari kita praktikan Olahraga, Diet dan Kesehatan Mental”


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.