Baby Blues (Postpartum Blues)

1
header-img

www.nodokter.com - Baby blues merupakan kondisi di mana seorang wanita merasa sedih setelah melahirkan karena adanya perubahan hormon. Tapi jika berkepanjangan, kondisi ini bisa berubah menjadi postpatrum depression. Kondisi dimana seorang wanita merasa begitu depresi, sulit tidur, dan nafsu makan berkurang dalam jangka panjang.

Pencegahan

Baby blues bukan termasuk ke dalam penyakit tertentu, dan hormon yang mempengaruhi baby blues tidak dapat dihindari.

Gejala

Gejala baby blues meliputi:

1. Menangis tanpa alasan yang jelas

2. Cenderung tidak sabar

3. Mudah marah

4. Gelisah

5. Kelelahan

6. Insomnia (bahkan saat bayi sedang tidur)

7. Sedih

8. Perubahan suasana hati

9. Sulit konsentrasi

Beberapa gejala di atas biasanya akan berlangsung selama dua minggu. Jika lebih dari dua atau tiga minggu, ada kemungkinan mengalami postpatrum despression.

Penyebab

Penyebab pastinya "baby blues" belum diketahui sampai saat ini. Hal ini diduga terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan juga setelah bayi lahir. Perubahan hormonal ini bisa menghasilkan perubahan kimiawi di otak yang berakibat pada depresi.

Juga, jumlah penyesuaian yang terjadi setelah kelahiran bayi, bersamaan dengan gangguan tidur, gangguan pada rutinitas, dan emosi dari pengalaman melahirkan sendiri dapat berkontribusi pada bagaimana perasaan seorang ibu baru.

Diagnosis

Penanganan

Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi baby blues selain dengan membuat sang ibu merasa nyaman dan terus diberikan dukungan oleh orang-orang terdekat. Tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir baby blues:

  • Jaga kondisi kesehatan. Hal ini penting agar dapat terus menjaga dan menyusui bayi dengan baik. Meski akan merasa mengantuk atau lelah, jangan coba-coba untuk mengonsumsi kafein, minuman beralkohol, dan obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter.
  • Cobalah untuk berbincang dengan kerabat atau teman, termasuk dalam hal mengurus bayi. Mendapatkan pengertian dan dukungan mereka dapat mengurangi gejala baby blues atau bahkan menghindarinya. Diskusi dengan dokter terkait informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan bayi juga dapat dilakukan karena mengetahui bayi tumbuh sehat membantu melegakan dari gejala baby blues.

Agar mendapatkan waktu tidur yang cukup, dan tidak terlalu lelah, cobalah untuk meminta bantuan suami, orang tua ataupun kerabat terdekat dalam mengurus bayi.
Sebagian besar wanita dapat mengalami hal ini dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.Namun jika gejala baby blues semakin lama semakin memburuk, cobalah untuk mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter.


Apakah artikel ini membantu anda?

Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami memberikan pengalaman terbaik untuk Anda.
Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda menyukai website ini.